Selasa, 25 Juni 2019

Keping DVD/VCD/CD Termasuk Plastik Atau Elektronik ?


Kepingan VCD/DVD/CD di tahun 2019, agaknya tidak terlalu populer di masyarakat. Kepingan ini berjaya pada era 90an. Biasanya digunakan untuk menonton film atau memutar musik favorit. Bisa disetel lewat VCD player yang disambungkan ke TV, komputer, ataupun walkmand. Anak 90an pasti tau deh. Hehehe.
Btw, apakah di rumah mu masih ada kepingan VCD/DVD/CD? Apakah masih digunakan?  Tahukah kamu bahwa kepingan VCD/DVD/CD terbuat dari plastik yang bernama polikarbonat. Bahan yang juga digunakan untuk pembuatan handphone. Kebaikan teknologi dapat membuat kepingan plastik ini menjadi sarana penyimpan data berbagai kapasitas ukuran seperti menyimpan lagu, video, aplikasi software, dll. Berikut merupakan proses terbuatnya VCD/DVD/CD yang dirangkum dari planetcopas.blogspot.com cekidot:



1. Butiran-butiran polikarbonat dimasukkan ke dalam mesin pengering, sampai benar benar kering.

2. Setelah dikeringkan butiran polikarbonat dimasukkan ke dalam mesin pemanas, butirannya dilelehkan terlebih dahulu sampai berbentuk cair

3. Butiran polikarbonat yang sudah dilelehkan dengan suhu 250 derajat celcius, langsung disuntikkan ke dalam mesin pencetak, sampai membentuk cakram DVD, data data yang ada di stamper juga langsung tersimpan di dalam cakram tersebut. pada proses ini, semuanya otomatis dilakukan oleh mesin, manusia hanya mengawasi

4. Kemudian cakram-cakram dimasukkan ke dalam ruang pedingin, suhunya hanya mencapai 20-25 derajat celcius (suhu kamar)

5. Salah satu sisi cakram ditutupi oleh lapisan khusus (proses metalisasi) agar salah satu sisinya mengkilap/memantulkan cahaya, ini bertujuan agar sensor laser di DVD player dapat membaca data-data yang terdapat di dalam keping DVD. Tanpa bagian yang mengkilap, sensor laser tidak akan bisa membaca data-datanya.

6. Lalu bagian yang tidak mengkilap direkatkan lagi sebuah lapisan DVD diatasnya dengan lem, Sebelum didistribusikan, cakram DVD diuji kualitasnya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa VCD/DVD/CD merupakan plastik ya gaes. Bukan elektronik. Sama halnya jika dalam keadaan tak terpakai (bekas) maka termasuk sampah plastik bukan sampah elektronik. Hal ini juga berpengaruh pada pemilahan dan proses daur ulang.

Sumber :

sumber gambar cover : pixabay.com

penulis : Meirna Fatkhawati @mirnaaf_

#Polimeritas
#PolimerBerkualiltas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

Jumat, 21 Juni 2019

POLIMER PEMBUNGKUS KABEL LISTRIK


Kabel adalah salah satu bagian terpenting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan (transmisi) energi listrik dari pusat pembangkit listrik sampai ke sisi konsumen. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, sedangkan konduktornya terbuat dari bahan tembaga atau aluminium. 

Pada awalnya, bahan pembungkus kabel listrik yang sering dipakai adalah isolasi dari bahan kertas yang menggunakan sistem minyak bertekanan. Namun, sejak dikembangkannya polimer sintetis, isolasi kertas ini secara bertahap mulai ditinggalkan. Isolasi sintetis mempunyai kelebihan dibandingkan dengan isolasi kertas, yaitu lebih bersih, cara penyambungannya sederhana, perbaikan dan pemeliharaannya mudah, tidak memerlukan selubung logam, serta suhu kerjanya lebih tinggi (khusus XLPE, karena itu kapasitas penyalurannya besar). 


Polimer sintetis ini dikembangkan lebih lanjut menjadi polietilena, kemudian dikembangkan lagi menjadi Crosslinked Polyethylene (XLPE). XLPE mulai banyak digunakan sebagai pembungkus kabel listrik karena  memiliki ketahanan kerja lebih baik, meskipun harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis isolasi sintetis lainnya. Dengan penggunaan kabel berisolasi XLPE, proses penyambungan kabel menjadi lebih mudah dibandingkan proses penyambungan kabel berisolasi kertas dengan resapan minyak maupun dengan kabel berisolasi minyak bertekanan. Saat ini, XLPE juga banyak digunakan pada pipa, film, dan produk busa.



Penulis : @lilydianan




#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

Rabu, 19 Juni 2019

7 Segitiga Daur Ulang Plastik Ini, Salah Satunya Sangat Berbahaya!



Plastik sudah menjadi lingkaran hidup kita. Zaman sekarang hidup tanpa plastik itu susah banget. Tidak bisa menolak plastik karena memang plastik diciptakan untuk mempermudah hidup manusia dan sudah menjadi kebiasaan. Bener apa bener nih?  Kita bisa menolak kantong plastik, tapi belum bisa menolak jenis plastik lain kan? Misalnya kemasan sampo, tempat minum/makan, sendok, es krim, dll. Dan ternyata handphone, bahkan kendaraan di dalamnya mengandung komponen plastik. Hem... plastik sangat mudah ditemukan ya?

Berbagai produk yang mengandung plastik atau polimer, memiliki beragam jenis untuk di daur ulang. Karena pada hakikatnya ada plastik yang bisa rusak atau masa penggunaannya sudah habis. Maka dari itu, yuk cari tau simbol daur ulang plastik. Biasanya simbol ini ditemukan di bawah kemasan. Tidak terlalu menonjol sih karena warna tulisannya seperti warna kemasan.



No
Jenis
Saran pakai
Contoh produk
1
PETE/PET
Polyethyelene/
Terephthalate
1x pakai
Botol air mineral/jus/ botol kemasan minuman
2
HDPE
High density Polyethylene
1x pakai
Botol susu literan, botol sampo/sabun/mainan plastik/ oil/ pot/ tempat sampah, ember
3
PVC
Pollyvinyl Chloride
Bahaya, sulit didaur ulang
Tirai kamar mandi, ban renang, kulit sintesis, lapisan kabel, pipa credit card, selang air
4
LDPE
Low Density Polyethylene
Baik u/ makanan, sulit hancur
Bubble warp, kantong plastik, clingwarp, botol kecap/saos, plastik bening u/roti,
5
PP
Polypropylene
Terbaik u/ makanan. Tdk semua bs didaur ulang
Wadah es krim/ yogurt, sedotan, tutup botol, selotip, toples plastik, terpal, tisu basah, popok sekali pakai, botol obat
6
PS
Polystyrene
Hindari
Styrofoam (kemasan makanan, piring, gelas, wadah telur, sendok, garpu)
7
Others
Others
Sulit didaur ulang
Galon air, kacamata hitam, computer casing, nylon, galon air, komputer

Beda nomor plastik, beda juga nama dan bahan pembuatnya. Fungsi yang digunakan pun juga berbeda. Diantara 7 jenis tersebut pasti pernah kamu gunakan. Plastik memang telah memudahkan hidup manusia, tapi di sisi lain plastik juga menimbulkan masalah lingkungan. Salah satunya karena sulit didaur ulang sehingga bisa merusak tatanan ekosistem. Bahkan bisa jadi racun untuk manusia. Hiiiyy... serem. Mari sebisa mungkin menghindari penggunaan plastik sekali pakai. Beralih ke plastik yang bisa digunakan berulang kali. 

Referensi :
Instagram demibumi.id

Sumber gambar 1 :
Intagram demibumi.id

Sumber gambar cover :
Pixabay

Penulis : @mirnaaf_

#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

PILIHAN UNTUKMU


Hallo Hallo,
Sobat polimeritas lagi bingung nyari universitas? Tapi yang ada jurusan polimer? Nih, kita kasih rekomendasinya:

1. Universiti Putra Malaysia
UPM merupakan salah sebuah Universiti penyelidikan yang terunggul di Malaysia. Entiti akademik yang terkenal di seantero dunia ini terletak di Serdang. Sebagai sebuah Pusat Pengajian dan Penyelidikan yang mempunyai reputasi bertaraf antarabangsa.
UPM membuka program polimer untuk master dan doktor.
www.upm.edu.my/akademik-15

2. Mahidol University

Mahidol adalah salah satu universitas paling bergengsi di Thailand dengan ujian masuk yang sangat kompetitif.
Membuka program polimer master dan doktor. 
https://mahidol.ac.th/

3.Universiti Teknologi MARA
didirikan tahun 1956, merupakan universitas terkemuka di Malaysia. Saat ini ada 120.000 mahasiswa terdaftar di sini, terdaftar di lebih dari 300 program akademik dari berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu kedokteran, humaniora, bisnis & manajemen, sains, ilmu sosial dan teknik. 
https://www.uitm.edu.my/index.php/en/

#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju
#PilihanUntukMu #Universitas#AyoKuliah

Kamis, 13 Juni 2019

PILIHAN UNTUKMU


Kamu Mahasiswa,
Kamu Jurusan Teknik Kimia-Polimer,
Cari tempat magang atau mau kerja? Di perusahaan/pabrik polimer?
Kita kasih rekomendasi nih:


1. Chandra Asri Petrochemical (CAP)
perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan fasilitas-fasilitasnya yang terletak di Ciwandan, Cilegon dan Puloampel, Serang di Provinsi Banten. CAP merupakan pabrik petrokimia utama yang memanfaatkan teknologi dan fasilitas pendukung canggih kelas dunia. Jantung operasi CAP adalah Lummus Naphtha Cracker yang menghasilkan Ethylene, Propylene, Mixed C4, dan Pyrolysis Gasoline (Py-Gas) berkualitas tinggi untuk Indonesia serta pasar ekspor regional.

2. PT Lotte Chemical Titan Nusantara 
perusahaan yang memproduksi polythylene pertama dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1990 oleh empat perusahaan besar, BP Chemicals Investmen Limited, Mitsui Co Ltd, Sumitomo Corporation dan PT Arseto Petrokimia. Pada awalnya perusahaan ini dinamakan PT Petrokimia Nusantara Interindo atau PT PENI.
Polythylene (PE) adalah bahan polimer yang paling banyak digunakan di dunia dan sangat mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari. Produksi PE pertama kali dilakukan pada tahun 1993 dengan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun.

3. PT Indonesia Toray Synthetics (ITS)
Didirikan pada bulan Oktober 1971 sebagai pionir dalam memproduksi serat sintetis di Indonesia dengan menggunakan teknologi dari Toray Jepang. Produksi komersial dimulai pada tahun 1973 dengan Nylon Filament Yarn, dilanjutkan pada tahun 1974 untuk Polyester Staple Fiber dan pada tahun 1990 untuk Polyester Filament Yarn.


Keping DVD/VCD/CD Termasuk Plastik Atau Elektronik ?

Kepingan VCD/DVD/CD di tahun 2019, agaknya tidak terlalu populer di masyarakat. Kepingan ini berjaya pada era 90an. Biasanya digunakan ...