Sabtu, 23 Februari 2019

MENGENAL POLIMERITAS


Satu Langkah Lebih Dekat Dengan Polimeritas 

Logo barunya "Polimeritas"



1. Tulisan Polimeritas
√ Menjaga Citra Polimer Masa Depan yang akan menjadi Prioritas, Berkualitas, dan Popularitas



2. Segitiga daur ulang
√ Mengutamakan prinsip daur ulang (recycle)



3. Garis Hijau
√ Menciptakan jalan menuju penghijauan



4. Tulisan est 2018
√ Berdiri sejak 10 januari 2018



5. Lukisan Alam
√ Mewujudkan lingkungan yang asri dan indah di negeri kami yaitu Indonesia




KAPSUL POLIMER KEAMANAN PESAWAT


Gamil Halidov merancang inovasi teknologi keamanan pesawat terbang. 
Terinspirasi kecelakaan pesawat Metrojet dengan nomor penerbangan 9268 di Semenanjung Sinai pada 31 oktober 2015, yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Kogalymavia asal Rusia.
Jauh sebelum kecelakaan itu terjadi, Gamil Halidov bahkan mengaku sudah merancang ide kapsul dalam pesawat itu sejak tahun 2000.

Kapsul yang dirancangnya -terbuat dari bahan polimer,
-tahan tekanan udara,
-tidak bisa tenggelam atau terbakar.

Dia memperkirakan, kapsul itu beratnya tidak akan lebih dari 2-4 ton, sehingga tidak akan signifikan mempengaruhi kinerja pesawat atau menambah konsumsi bahan bakar.

Kapsul itu seperti selubung yang terpisah dari badan pesawat. Saat pesawat itu mulai terbakar di bagian sayap kanan dan mengeluarkan asap hitam tebal, kapsul polimer tadi otomatis langsung terlepas keluar dari badan pesawat, dilengkapi parasut yang langsung mengembang.

Saat badan pesawat tersebut, yang sudah tak lagi berisi penumpang, terus jatuh dan akhirnya meledak dan hancur, kapsul yang berisi penumpang tadi mendarat aman di darat maupun di laut, karena sudah diterbangkan oleh dua parasut besar di atasnya.

Bila jatuh di laut, kapsul itu langsung mengeluarkan sirip yang berfungsi sebagai pelampung, sehingga kapsul itu langsung mengapung di air, sampai tim SAR dan pertolongan pertama tiba di lokasi.

#POLIMERITAS
#POLIMERBERKUALITAS
#MENJAGACITRAPOLIMERMASADEPAN
#INDONESIAMAJU

ALAS KAKI POLIMER SINTETIK



Perkembangan industri alas kaki terutama industri sepatu di Indonesia semakin pesat dan 

Indonesia merupakan produsen sepatu di urutan kelima dunia. Oleh karena itu industri sepatu 
masuk kedalam industri utama dan andalan periode 2015-2035. Berkembangnya industri alas kaki 
termasuk sepatu telah memacu berkembangnya penggunaan polimer sintetis. Saat ini perusahaan 
sepatu sudah mulai memikirkan menggunakanpolimer sintetik yang nyaman, ramah lingkungan 
termasuk penggunaan bahan bioaktif untuk memenuhi permintaan alas kaki yang nyaman 
digunakan serta memperhatikan aspek kesehatan untuk sepatu kebutuhan khusus.



Aplikasi polimer sintetik untuk alas kaki sangat luas baik untuk bagian atas sepatu (upper) 
maupun bagian bawah sepatu (bottom). Pemilihan polimer sintetik tergantung fungsi dan sifat dari 
alas kaki yang dibuat. Dalam satu alas kaki dimungkinkan untuk menggunakan kombinasi berbagai 
jenis polimer sintetik. Bahan polimer sintetis yang digunakan untuk bagian (upper) antara lain PU, 
PVC maupun nilon. Polimer sintetis yang digunakan untuk bagian bawah sepatu seperti sol luar, 
midsole maupun insole adalah bahan thermoplastik, karet sintetis dan juga TPR Polimer sintetis juga 
dapat digunakan untuk sepatu keperluan khusus terkait dengan faktor Orthotics. Saat ini daur ulang 
juga merupakan faktor besar untuk bahan polimer yang digunakan pada alas kaki. Banyaknya alas 
kaki yang dibuang setelah digunakan perlu didaur ulang merupakan tantangan masa depan. Di sisi 
lain alas kaki langsung bersentuhan dengan kulit manusia sehingga perlu dipertimbangkan faktor 
higienis dan keamanan. Oleh karena itu penggunaan beberapa aditif higienis untuk membuat bahan 
bioaktif untuk alas kaki perlu dipertimbangkan.



Sumber:
Aplikasi polimer sintetik untuk alas kaki
Dwi Wahini Nurhajati, ISSN : 2477-3298


Jumat, 15 Februari 2019

PERMEN KARET LUPUS


Lupus adalah tokoh fiksi dalam serial novel berjudul sama karangan Hilman Hariwijaya. 
Novel Lupus pertama diterbitkan pada tahun 1986 berjudul Lupus I: Tangkaplah Daku Kau Kujitak.
Jadi, Lupus itu orang ya bukan penyakit guys.
Lupus suka banget makan permen karet.

Sejarah permen karet bermula dari kebiasaan orang Yunani Kuno, Aztec, dan Suku Maya menikmati getah pohon karet. Permen karet komersil baru dibuat pada tahun 1948.

Karena permintaan pasar akan permen karet terus meningkat, maka banyak produsen mengganti getah pohon karet dengan karet sintetis, polimer. Ini adalah produk plastik yang terbuat dari minyak, seperti produk sintetis yang digunakan untuk membuat ban mobil.

Perlu diketahui bahwa tiga bahan utama yang digunakan untuk membuat permen karet adalah resin, lilin dan elastomer (plastik). Resin membuat permen karet enak dikunyah, lilin membantu melembutkan permen karet dan elastomer memberikan kekenyalan dan elastisitas.

Rasa permen karet sendiri berasal dari pemanis buatan dan sugar alcohol. Pemanis intensif sering ditambahkan untuk menunda pelepasan rasa.

Jadi, selama Anda tidak menelan permen karet utuh, Anda tidak akan menelan plastik guys... Hihihii kalau pernah tertelan, Anggap aja pencuci mulut ya.. #Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

Minggu, 10 Februari 2019

UANG KERTAS POLIMER


Hah? Uang Kertas Terbuat Dari Polimer?
Tau ga guys..
Indonesia pun pernah menggunakan polimer sebagai bahan baku uang kertas rupiah. Pada tahun 1993, uang kertas polimer rupiah pertama muncul dengan denominasi Rp 50.000 untuk menandai 25 tahun pembangunan dan tahun 1999 dengan denominasi Rp 100.000.

Inggris adalah satu negara yang saat ini mengedarkan uang kertas polimer, dimulai dari denominasi 5 poundsterling yang diedarkan pada 13 September 2016.
Bank of England menjelaskan:
1. Uang kertas polimer terbuat dari film plastik transparan. Selain itu, uang kertas polimer juga secara khusus dilapisi oleh tinta khusus pula yang bisa menampilkan fitur-fitur desain uang.

2.Tidak hanya itu, uang kertas polimer juga bisa menampilkan citra layaknya jendela atau bagian transparan pada uang dengan peningkatan perlindungan terhadap pemalsuan.

3.. Uang kertas polimer lebih bersih, lebih aman, dan lebih tahan lama dibandingkan uang kertas yang biasa. Uang kertas polimer lebih tahan terhadap pemalsuan dan meningkatkan kualitas uang kertas yang beredar

4.Uang kertas polimer lebih ramah lingkungan dibandingkan uang kertas biasa karena ketahanannya. Limbah dari uang kertas polimer lama akan sepenuhnya didaur ulang, yang merupakan opsi dengan dampak lingkungan paling kecil.
Wah, ternyata indonesia sudah keren ya guys dalam aplikasi bahan baku polimer
#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

KEKUATAN KEVLAR


"Mau tau guys, kekuatan si KEVLAR?"
Salah satu polimer yang dikembangkan sebagai bahan rompi anti-peluru modern adalah kevlar. Kevlar dikenal juga sebagai twaron dan poli-parafenilen tereftalamida, yaitu suatu serat sintetik yang kekuatannya lima kali kekuatan tembaga, dengan berat yang sama. Kevlar sangat tahan terhadap panas dan terdekomposisi di atas 400 oC tanpa meleleh. Kevlar ditemukan oleh perusahaan DuPont pada awal 1960-an, hasil kerja dari Stephanie Kwolek. Kevlar merupakan merk dagang yang terdaftar oleh E.I. de Pont de Nemours and Company.

Kevlar disintesis dari monomer 1, 4-fenildiamin (para-fenilendiamin) dan tereftaloil klorida. Hasilnya adalah polimer aromatik amida (aramida) dengan cincin benzena dan gugus amida yang berselang-seling. Dengan langkah produksi ini, diperoleh lembaran polimer yang tergabung secara acak. Untuk membuat kevlar, bahan-bahan dilarutkan dan diaduk, menghasilkan rantai polimer yang berorientasi membentuk serat.

Kevlar berharga mahal karena sulitnya pemakaian asam sulfat pekat dalam produksinya. Kondisi yang ekstrim ini dibutuhkan untuk menjaga ketaklarutan polimer yang tinggi dalam larutan selama sintesis dan pengadukan.
#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#indonesiamaju

Selasa, 05 Februari 2019

MENGENAL KEBERADAAN HPI



Pembentukan Asosiasi Polimer Indonesia (HPI) secara resmi dinyatakan oleh Dr. Nilyardi Kahar pada 1 Juli 1992 di Grand Hotel Preanger, Bandung, Indonesia pada akhir simposium 3-JICA dan Simposium ASEAN-Jepang ke-2 tentang Polimer. NN. Surdia ITB terpilih sebagai ketua pertama HPI.

Pendirian HPI telah melakukan banyak kerja sama di tingkat nasional, regional dan internasional, yang bertujuan untuk membawa peneliti, perwakilan industri dan pemerintah untuk membahas penelitian, teknologi, dan inovasi prospek polimer di Indonesia. Selain itu, HPI secara rutin mengadakan beberapa lokakarya, simposium, dan konferensi regional atau internasional bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain di Indonesia sebagai penyelenggara.

Sebagai komunitas ilmiah, HPI juga menerbitkan jurnal secara teratur, yaitu Indonesian Polymer Journal, ISSN 1410-7864, dua kali per tahun. Volume pertama diterbitkan pada tahun 1998. Akhirnya, pada tahun 2010 organisasi HPI telah diubah dan diubah menjadi perusahaan hukum. Ini berarti bahwa HPI menjadi organisasi publik, hukum dan terdaftar yang didanai secara independen oleh anggota dan sumber lainnya.

#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

SEJARAH: DJUANDA SURAATMADJA


Siapa sih beliau?
Anak Indonesia pasti tau!
"Djuanda Suraatmadja" Sang Penemu Beton Ramah Lingkungan
Penelitian dilakukan sejak tahun 1975 dengan berbagai uji coba di Laboratorium Struktur dan Bahan serta laboratorium lain di ITB dan LIPI.
Penelitian ini membuahkan hasil yang istimewa sekaligus menarik perhatian para ilmuwan dan para industriawan.
Beton Polimer memiliki sifat kedap air, tidak terpengaruh sinar ultra violet dan tahan terhadap larutan agresif seperti bahan kimia
Nah, Beton Polimer ini bisa mengeras di dalam air sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki bangunan-bangunan.
Selama baktinya hingga sekarang, beliau telah berulang kali menerima penghargaan yang di antaranya Piagam Penghargaan Menteri Pengawasan Lingkungan Hidup 1983, Piagam Penghargaan Teladan Menteri PU dan Tanda Kehormatan "Satyalencana Karya Satya XXX pada tahun 1992 dan masih banyak lagi.
Wah, keren ya guys. Inspirasi banget bagi anak-anak muda yang mengambil jurusan polimer.
Jadi, Tunggu apa lagi? Ayo mulai berkarya sekarang!
Terimakasih Djuanda Suraatmadja.
#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#Indonesia Maju

SEJARAH: LEO HENDRICK BAEKELAND

Hallo guys...
Yuk, kita kenalan sama "Leo Hendrick Baekeland"
Seorang ilmuwan penemu plastik.
Pada tahun 1909, beliau berhasil mereaksikan resin fenil yang didapatkn dari batu bara dengan formaldehid.
Penemuan tersebut dinamakan dengan BAKELITE. Ini adalah plastik sintetik pertama yang di produksi dalam jumlah besar.
Bakelite ini tidak dapat menghantarkan listrik sehingga dapat digunakan untuk membuat saklar, steker, dan peralatan listrik lainnya. Tidak mahal dan kedap panas sehingga merupakan insulator yang baik.
Nah, jadi dapat digunakan juga dalam pembuatan telepon, radio, peralatan masak dan lain-lain. Bahan ini menginspirasi ilmuwan lain untuk membuat jenis plastik yang baru.
Gimana guys, apakah beliau juga menginspirasimu?
Tentu! Mari mulai eksperimenmu dari sekarang!
Terimakasih Leo Hendrick Baekeland
#Polimeritas
#PolimerBerkualitas
#MenjagaCitraPolimerMasaDepan
#IndonesiaMaju

Keping DVD/VCD/CD Termasuk Plastik Atau Elektronik ?

Kepingan VCD/DVD/CD di tahun 2019, agaknya tidak terlalu populer di masyarakat. Kepingan ini berjaya pada era 90an. Biasanya digunakan ...