Minum Tanpa Sedotan, Yes Or No?
Sedotan sebuah tabung panjang yang biasanya digunakan untuk mentransfer minuman ke mulut. Dengan mudahnya sedotan dapat ditemukan di mana saja.Dari restaurant bintang lima sampai penjual pinggiran kaki lima. Penjual dengan senang hati memberikan sedotan gratis untuk pembelinya. Seperti sudah layaknya takdir minuman dalam gelas akan berdampingan dengan sedotan. Kebiasaan ini terus-menerus berkepanjangan, sampai pada momentum menyedihkan. Contohnya lautan telah tercemar oleh sampah sedotan plastik. Beberapa binatang laut tersakiti karena sedotan plastik. Sehingga, banyak masyarakat yang memprotes kejadian tersebut. Apakah Anda setuju terhadap aksi protes tersebut?
Awal
mula pemakaian sedotan
Dalam catatan Derek Thompson di The Atlantic, sedotan minuman pertama yang
tercatat dalam sejarah diciptakan bangsa Sumeria untuk minum bir. Sedotan
tertua ada di makam bangsa Sumeria dari masa 3.000 SM. Pada 1800-an sedotan
dari jerami mulai populer, namun masalahnya gampang larut dalam minuman. Lalu
tahun 1888, sedotan kertas dipatenkan. Pada 1937 Joseph Firedman menciptakan
sedotan yang bisa ditekuk ujungnya. Sejak saat itu sedotan berkembang sesuai
jenis minuman. Sedotan modern rata-rata dibuat dari plastik jenis polypropylene,
polystyrene, dan beberapa campuran kimia lainnya yang berkembang di tiap zaman
sesuai kebutuhan.
Dampak positif dan negatif dari sedotan
Sedotan diciptakan bertujuan untuk
memudahkan hidup manusia. Kemudahan yang didapat yaitu pengurangan
risiko kerusakan gigi, mulut tidak kotor hanya dengan menghisap sedotan, dan
bisa dijadikan sebagai gaya hidup modern. Sedangkan dampak negatif dari sedotan
plastik adalah mencemari lingkungan (lautan dan daratan) dan juga menyakiti
beberapa binatang.
Solusi
mengatasi dampak negatif
Sedotan telah
menjadi gaya hidup manusia. Sehingga penggunaan sedotan tidak langsung
dimusnahkan begitu saja. Ada beberapa alternatif pengganti sedotan plastik
yaitu sedotan stainless, bambu, silikon. Sedangkan sedotan yang sekali pakai
dan berkelanjutan seperti sedotan dari permen dan sedotan yang terbuat 100%
dari daun.
Kesimpulan:
minum tanpa sedotan?
Jika saya pribadi
menyimpulkan bahwa minum tanpa sedotan: Yes.Akan tetapi jika Anda tetap ingin
menggunakan sedotan maka beralih lah ke sedotan alternatif. Bisa dipakai
berulang kali dan berkelanjutan. Akan sangat tidak disarankan menggunakan
sedotan plastik jika hanya dibuang ke tempat sampah. Karena buang sampah pada
tempatnya tidaklah cukup. Memilah sampah dan diolah kembali agar tak mencemari
lingkungan.
Referensi :
Penulis : Meirna Fatkhawati (instagram
@mirnaaf_)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar