Minggu, 12 Mei 2019

Minum Tanpa Sedotan, Yes Or No?


Minum Tanpa Sedotan, Yes Or No?


Sedotan sebuah tabung panjang yang biasanya digunakan untuk mentransfer minuman ke mulut. Dengan mudahnya sedotan dapat ditemukan di mana saja.Dari restaurant bintang lima sampai penjual pinggiran kaki lima. Penjual dengan senang hati memberikan sedotan gratis untuk pembelinya. Seperti sudah layaknya takdir minuman dalam gelas akan berdampingan dengan sedotan.  Kebiasaan ini terus-menerus berkepanjangan, sampai pada momentum menyedihkan. Contohnya lautan telah tercemar oleh sampah sedotan plastik. Beberapa binatang laut tersakiti karena sedotan plastik. Sehingga, banyak masyarakat yang memprotes kejadian tersebut. Apakah Anda setuju terhadap aksi protes tersebut?

Awal mula pemakaian sedotan
Dalam catatan Derek Thompson di The Atlantic, sedotan minuman pertama yang tercatat dalam sejarah diciptakan bangsa Sumeria untuk minum bir. Sedotan tertua ada di makam bangsa Sumeria dari masa 3.000 SM. Pada 1800-an sedotan dari jerami mulai populer, namun masalahnya gampang larut dalam minuman. Lalu tahun 1888, sedotan kertas dipatenkan. Pada 1937 Joseph Firedman menciptakan sedotan yang bisa ditekuk ujungnya. Sejak saat itu sedotan berkembang sesuai jenis minuman. Sedotan modern rata-rata dibuat dari plastik jenis polypropylene, polystyrene, dan beberapa campuran kimia lainnya yang berkembang di tiap zaman sesuai kebutuhan.

Dampak positif dan negatif dari sedotan
Sedotan diciptakan  bertujuan untuk memudahkan hidup manusia. Kemudahan yang didapat yaitu pengurangan risiko kerusakan gigi, mulut tidak kotor hanya dengan menghisap sedotan, dan bisa dijadikan sebagai gaya hidup modern. Sedangkan dampak negatif dari sedotan plastik adalah mencemari lingkungan (lautan dan daratan) dan juga menyakiti beberapa binatang.

Solusi mengatasi dampak negatif
Sedotan telah menjadi gaya hidup manusia. Sehingga penggunaan sedotan tidak langsung dimusnahkan begitu saja. Ada beberapa alternatif pengganti sedotan plastik yaitu sedotan stainless, bambu, silikon. Sedangkan sedotan yang sekali pakai dan berkelanjutan seperti sedotan dari permen dan sedotan yang terbuat 100% dari daun.

Kesimpulan: minum tanpa sedotan?
Jika saya pribadi menyimpulkan bahwa minum tanpa sedotan: Yes.Akan tetapi jika Anda tetap ingin menggunakan sedotan maka beralih lah ke sedotan alternatif. Bisa dipakai berulang kali dan berkelanjutan. Akan sangat tidak disarankan menggunakan sedotan plastik jika hanya dibuang ke tempat sampah. Karena buang sampah pada tempatnya tidaklah cukup. Memilah sampah dan diolah kembali agar tak mencemari lingkungan.

Referensi :
Penulis : Meirna Fatkhawati (instagram @mirnaaf_)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keping DVD/VCD/CD Termasuk Plastik Atau Elektronik ?

Kepingan VCD/DVD/CD di tahun 2019, agaknya tidak terlalu populer di masyarakat. Kepingan ini berjaya pada era 90an. Biasanya digunakan ...